tik..tik...tik....bunyi rintikan hujan di sudut jendela. Aku cuba menyelak buku2 traveling dan menyemak kembali catatan perjalanan tentang aktiviti senibudaya di kota Yogyakarta di kala malam. Ahaaak...tertera wayang kulit di Museum Sonobudoyo. Tanpa berfikir panjang dan meredah hujan, kami ke kota yang masih hidup tanpa segan matinya meskipun hujan cuba mendamaikan kota Yogyakarta.
Setelah memakir kenderaan yang agak berjauhan dengan museum kerana laluan utama ditutup, kami mulai berjalan kaki sambil menikmati malam gerimis menuju ke arah museum. Semoga nasib menyebelahi kami dan pertunjukan wayang kulit belum habis...*sambil berharap..uhukkk*. Dari catatanku, pertunjukan wayang ini diadakan setiap malam di Museum Sonobudoyo kecuali hari minggu. Sejurus sampai, kami disambut oleh penjaga muzium sambil ditunjukkan tajuk pewayangan yang dimainkan pada malam itu.
tok dalang dan watak2 wayangnya....
sebahagian tokoh2 wayang dalam kitab2 jawa kuno...
Ahaaaa...rata-rata pertunjukan wayang di sini berlangsung selama 2 jam. Dengan mengambil cerita pewayangan dari kitab jawa kuno seperti kitab Ramayana, Mahabrata, Pustaka Raja Purwa dan Purwakanda dengan menggunakan bahasa jawa halus semestinya menjadikan jalan ceritanya agak hidup. *hemm....tapi x berapa paham pun sebab jawe halus kannn (@-@)*. Sekali lagi kami disambut oleh bapak2 penjaga kaunter tiket wayang kulit yang berharga rp 20 ribu. Kebetulan waktu itu, pertunjukan wayang sudah lama berlangsung dan kira2 setengah jam lagi akan berakhir, kami hanya membayar rp 5 ribu tiap seorang. Ini sudah pasti setelah berlaku tawar menawar antara si bapak dan teman petualangku...*ekekkeke....si bapak bertanya mahunya beropo?. sudah ditanya sedemikian, kami mahunya yang paling murah pak...lalu mengeluarkan 1 keping rp 10 ribu untuk dua orang...eheeeeee...;)....=P*
citera2 pewayangan yang dimainkan malam itu....
*mungkin ini gunungan yang dimaksudkan di museum Kekayon
keting2...apabila wayang kulit dilagakan...
para pemain alatan gamelan....
eheeeeee...tersesat yoooo...=P
Kerusi2 masih banyak yang kosong. Tanpa segan silu kami dengan sukahati berpindah2 ke depan dan belakang pentas sambil men snap segala peluang dan peristiwa yang dapat dirakam. *eheee....iki jurnalis opo ki? dibilang bapaknya...gak pak..kita cuma hobi doang..erkkk...=P*. Pertunjukan wayang malam itu hanya disaksikan oleh kami orang Asia dan beberapa gerombolan warga asing...*uhuuk...=P*. keting2...keting2...sekali lagi tok dalang menggerakkan wayangnya dengan iringan gamelan jawa yang rancak dengan paduan suara ibu2 yang digelar sebagai "para sinden" yang lunak dan merdu.
habisss sudahh...;)
eheee...bapak pembuat wayang yang sempoi..;)
ahaaak...beginilah wayang kulit dibuat yer kawan2.....
uhuuii...siap sudah sebagai cenderamata...
Jemput baca juga di sini yah...(dofont)...;)
INFO TAMBAHAN
- Pertunjukan wayang kulit ini dapat disaksikan di Museum Sonobudoyo, Jl.Trikora No.6, Yogyakarta.
- Pertunjukan ini diadakan setiap hari Isnin-sabtu dari jam 8-10 malam
- Tiket wayang sebanyak rp 20 ribu..
4 comments:
wow.... bestnyer...bawak balik satu kak
eheeeeee.....bleh wat koleksi...;)
other than language & the stories, is there any different between wayang kulit di Tanah Jawa n di pantai timur Malaysia??
huhuhu...dunno....sebab x penah lagi tgk wayang kulit pantai timur en.azrai..mungkin x de ibu2 yg nyanyi lagu gamelan kot..ehehhehe..=P
Post a Comment