Setelah dinihari dan beroleh rehat yang secukupnya, aku kembali dijemput oleh Fajar selaku perancang perjalananku di Solo. Hari ini kami merencana untuk meredah Candi Sukuh dan Candi Cetho yang berada di lereng Gunung Lawu. Secara tepatnya lokasi ini berada di daerah Ngargoyoso,Karanganyar yakni sekitar 20 kilometer dari daerah Karanganyar dan 36 kilometer dari Surakarta/Solo. Ternyata laluan ke candi ini hampir sama seperti yang kami lalui menuju ke Gunung Lawu kelmarin. Pemandangan hijau daun2 teh yang segar kembali menusuk aroma yang tersendiri. Perjalanan yang sedikit berkabus di lereng pergunungan seolah menyambut kedatangan kami dengan deruan air terjun yang mengalir mewarnai sepanjang perjalanan. Segala penat lelah dan sengal2 badan akibat mendaki di puncak Lawu seolah2 hilang lantaran melihat hamparan panorama hijau dan pemandangan yang sedap mata memandang.
Aku pernah berjanji untuk kembali ke sini dan menatap segala tinggalan sejarah candi di lereng pergunungan Lawu akhirnya terjawab…*Ups..terima kasih yah kalian yang bersusah payah..eheee..;)*. Ternyata hari ini kami benar-benar kesana. Meskipun cuaca tidak secerah seperti kelmarin tapi masih cukup membantu perjalanan kami. Seringkali aku dikabarkan bahawa candi Sukuh merupakan candi yang erotis@porno di jawa tengah. Pengkhabaran sedemikian menambahkan keinginanku yang kuat untuk melihat sendiri apakah benar seperti yang dimaksudkan…*ahaak..jangan salah paham..ehehheeh..=P*.
Aku pernah berjanji untuk kembali ke sini dan menatap segala tinggalan sejarah candi di lereng pergunungan Lawu akhirnya terjawab…*Ups..terima kasih yah kalian yang bersusah payah..eheee..;)*. Ternyata hari ini kami benar-benar kesana. Meskipun cuaca tidak secerah seperti kelmarin tapi masih cukup membantu perjalanan kami. Seringkali aku dikabarkan bahawa candi Sukuh merupakan candi yang erotis@porno di jawa tengah. Pengkhabaran sedemikian menambahkan keinginanku yang kuat untuk melihat sendiri apakah benar seperti yang dimaksudkan…*ahaak..jangan salah paham..ehehheeh..=P*.
bapak penjaga yang bersemangat bercerita...;)
Menurut sejarah, candi Sukuh dibangun sekitar abad ke-15 oleh masyarakat Hindu Tantrayana. Dalam catatan sejarah, candi ini merupakan antara candi terawal dalam sejarah pembinaan candi di bumi Nusantara. Ia dibangun pada akhir runtuhnya kerajaan Majapahit yang berfahaman Hindu. Para pengikut setia Mahajapahit yang melarikan diri ke lereng Gunung Lawu, lantas membina candi ini setelah kerajaan mereka runtuh diserang oleh kerajaan Islam Demak. Kompleks candi ini berada pada ketinggian 910 meter dari permukaan laut.
Owh yah..struktur candi ini terdiri daripada 3 bahagian yang harus dilawati. Setelah menatap seketika papan informasi untuk memahami struktur candi Sukuh, kami dijemput oleh bapak tersebut untuk menaiki pintu masuk@gapuro yang merupakan tempat yang sakral bagi candi ini. Tanpa lengah dan penuh dengan perasaan yang membara, aku pun menaiki beberapa anak tangga dan terlihat symbol2 yang membentuk alat kemaluan lelaki dan wanita yang dikenali sebagai “lingga dan yoni” dengan dikelilingi semacam lingkaran rantai yang terpahat di lantainya. Aku mula mengerutkan dahi cuba memahami apa pesan disebalik simbol tersebut. Sepintas langsung ia memperlihatkan unsur2 yang porno dan tidak wajar bagi akal yang waras di dalam sebuah tempat ibadat. Justeru Fajar selaku penterjemah cuba menjelaskan bahawa relief ini mengandungi makna yang mendalam dan tersendiri. Simbol “lingga dan yoni” dalam agama Hindu melambangkan Dewa Syiwa bersama isterinya, Parwati yang membawa maksud kesuburan. Relief tersebut sengaja dipahat di pintu masuk agar siapa saja yang melangkahi relief tersebut membawa maksud segala kekotoran yang melekat di badannya terhapus sebab sudah disucikan….*uhuuk..cuba memahami filosofis2nya…(@-@)*.
Setelah melepasi tahap pertama struktur candi, kami melewati pula tahap kedua bahagian candi. Kelihatan sebahagian pintu gerbang candi sudah rosak dan yang tersisa hanyalah dinding gapura dengan beberapa laluan anak tangga yang sempit. Kami turut disambut dengan ukiran patung penjaga pintu di bahagian kanan dan kiri gapura, dengan keadaan patung yang sudah rosak dengan bentuknya yang kurang jelas .
hemmm...deretan ukiran batu yang menyimpan ceritera yang tersendiri
erkkkkkkkk...sekali lagi terpaksa menutup mata....hohoho
lorong2 tangga yang sempit...
inilah alat penyembahan yang berada di atas candi...
Kaki terus melangkah ke bahagian ketiga yang merupakan bahagian paling suci candi ini yang menempatkan candi utama. Beberapa relief memenuhi di sebelah kiri dan deretan patung garuda yang terdapat dalam kitab Adipawa yakni kitab pertama Mahabrata yang menyimpan ceritera tersendiri. Kami cuba menaiki beberapa anak tangga untuk sampai ke bahagian candi yang paling atas. Setelah melalui laluan tangga yang lebih sempit, aku mulai tercium aroma kemenyan yang agak menyengat menusuk hidungku. Sampai sahaja di ruangan atas candi ternyata bekas kemenyan dan alat penyembahan yang sering digunakan dalam upacara sembahyang sudah tersedia bagi tujuan ritual agama Hindu.
lihat arca kura2 yang comel..ehehe...
view dari atas candi...
Pengalaman memahami dan melihat sendiri sisi candi Sukuh ini benar2 berharga buatku. Bukan saja dipenuhi dengan ukiran dan patung2 yang eksotik malahan pesan yang begitu mendalam dapat dipelajari dari setiap senibina dan ukiran yang terpahat di dinding2 candi. Unsur2 kebaikan, keburukan, perkahwinan yang suci, hubungan lelaki dan perempuan dan kaitannya dengan alam...;). Jangan lupa ke sini sekiranya anda ke Solo nanti...;)
8 comments:
Kl misalkan sempat, coba berkunjung ke Semarang di candi Gedong Songo, pemandangannya bagus, apalgi ditambah ada mata air Umbul sidomukti tereltak di daerah lereng Gn. Ungaran.. silahkan dicoba :)
ahaak...yooo mas aku udah ke sono..tapi masih belum bikin artikelnya...tapi gak tau ada mata air Umbul Sidomukti...eheeee
rin:gud job Hamka Kecil..pengalaman y ko dpt xsemua berkesempatan :)
tq rin....moga bizz hang pn semakin maju..eheee..;)
uwaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa kereeennnnnnnyaaa
*erkkkk
minta tolong...
http://travelog-aiesha.blogspot.com/2011/12/kaji-selidik-tentang-corak-pengembara.html
Chettonya??
eheeee...chetto nya tergendalan aplotnya..eheeeee...sebb bertapa di sono en.azrai..;)
Post a Comment